Sabtu, 09 September 2017

EKSPONEN

Apa yang dimaksud EKSPONEN ???

Eksponen adalah bentuk perkalian dengan bilangan yang sama yang di ulang-ulang atau singkatnya adalah perkalian yang diulang-ulang. Di tinjau dari bentuknya, bentuk an (baca : a pangkat n) dengan a disebut basis atau bilangan pokok dan n disebut eksponen atau pangkat.

SIFAT - SIFAT EKSPONEN :


Agar lebih memahami materi eksponen, silahkan ananda simak video dibawah ini...


 
Video by Sibejjo Jadda


Setelah ananda menyimak materi yang berada pada video di atas. Sebagai bahan latihan,  silahkan ananda mencoba mengerjakan Tugas Siswa yang berada dibawah ini :




.....GOOD LUCK.....



Selasa, 20 Juni 2017

ADAKAH WORMHOLE DALAM ALAM SEMESTA ???

          Tentu kalian pernah mendengar apa itu wormhole atau lubang cacing yang sampai sekarang masih belum terpecahkan .
     Dalam ilmu fisika, wormhole atau lubang cacing adalah suatu hipotesa topologi masa depan dari ruang waktu dimana esensinya adalah jalan pintas yang melewati ruang dan waktu. Sejumlah ahli fisika terkemuka pernah berasumsi bahwa kuatnya gravitasi wormhole sudah cukup membuat moda transportasi yang tak terlalu canggih mampu melaju dengan kecepatan di atas kecepatan cahaya. Sehingga secara teoritis perjalanan antar galaksi yang sangat berjauhan bisa diselesaikan dengan waktu yang cukup singkat.
     Sebuah lubang cacing setidaknya mempunyai dua ujung lorong yang akan menghubungkan satu saluran. Jika lubang cacing bersifat traversable. Maka, sesuatu dapat melakukan perjalanan dari ujung lorong satu ke ujung lorong yang lain melalui saluran ini. Meskipun sampai sekarang belum ada pembuktian tentang adanya lubang cacing, namun secara ilmu relatifitas umum ini bisa terjadi.
 Keberadaan wormhole dalam teori dimulai ketika Albert Einstein memperkenalkan Teori Relatifitas Umum. Einstein menunjukkan bahwa massa bisa membuat ruang (waktu) menjadi melengkung. Semakin besar massa, maka semakin  melengkung ruang (waktu). Sedang istilah lubang cacing sendiri pertama kali digunakan oleh Jonh Archibald Wheeler di tahun 1921.
Wormhole posisinya bisa dikatakan berada didalam lubang hitam, diteorikan pula wormhole memiliki momentum anguler (rotasi) dan wormhole memerlukan materi yang berenergi negative yang sangat besar untuk mengeluarkan gaya semacam gaya anti gravitasi yang mampu menahan wormhole dari keruntuhan. Tetapi sangat disayangkan bahwa  teori wormhole  ini menurut para ahli fisika memiliki suatu kelemahan.
Adakah materi yang berenergi negative ? Pertanyaan tersebut terjawab oleh para fisikawan yang telah mengupas hukum-hukum fisika secara mendetail dengan menggunakan ilmu matematika bahwa materi tersebut adalah ada.
Sekilas terlintas pertanyaan di kepala, bagaimana dan dimana kita akan mendapatkan materi berenergi negative tersebut ? mungkinkah kita akan mendapatkan materi tersebut dengan jumlah yang besar agar kita bisa melalui wormhole ?
Akibatnya, kita memerlukan alternative yaitu menggunakan peluang dimana ke dua titik yang berbeda saling menggunakan gravitasi yang cukup sehingga pembelokan itu saling terhubung dan membentuk terowongan.
Adapun alternatif yang ke dua yaitu bagaimana jika kita mampu bergerak secepat cahaya ? seperti halnya cahaya matahari yang butuh waktu 480 detik untuk mencapai bumi. Maka jika bergerak dengan laju cahaya tersebut, waktu akan lebih lambat bagi kita. Namun, bagaimana cara agar kita mecapai kelajuan yang bernilai 299.792.458 m/s ?
Kita kembali lagi pada paragraf ke lima bahwa wormhole memerlukan materi yang berenergi negative yang sangat besar untuk mengeluarkan gaya semacam gaya anti gravitasi. Jadi dapat disimpulkan pula dibutuhkan energy yang cukup besar untuk menjalankan sesuatu secepat cahaya.
Terjadinya teori lubang hitam juga memiliki kelemahan yaitu ketika ada yang melewati lubang tersebut maka kestabilan lubang akan hilang, serta dapat menimbulkan efek kuantum yang dapat menghancurkan wormhole itu sendiri. Selain dari kelemahan tersebut, kendala biologis patut diperhitungkan yakni berupa kondisi fisik. Karena, adanya kemungkinan tekanan yang tinggi dalam mesin waktu dan lubang waktu.
     Andaipun sudah terbentuk wormhole dan mesin waktu, bagaimana keselamatan sang penjelajah waktu ?

Dengan adanya kelemahan dan kendala yang telah terurai di atas, nampaknya untuk  saat ini menjelajah waktu hanyalah menjadi sebuah mimpi belaka dan hanya dapat diwujudkan dalam sebuah tataran dalam film fiksi saja. Terkecuali, para generasi berikutnya mampu bereksperimen serta menjelajah waktu hingga memecahkan misteri tentang ada tidaknya wormhole dalam alam semesta. Hal ini merupakan tantangan untuk para generasi kita saat ini dan generasi yang akan datang.

Menggambar diagram pencar pada MS.EXCEL

Contoh Soal! Bu Nonik adalah salah satu guru di SMA Plus Bustanul Ulum Mlokorejo, beliau tertarik untuk melihat hubungan antara besarnya uan...