Untuk mengerjakan silahkan klik QUIZ MTK WAJIB untuk memulai !
Thank u....
Silahkan download E-Sertifikatnya pula untuk mengetahui nilai yang telah anda dapatkan.
Selamat mengerjakan ^_^
Untuk mengerjakan silahkan klik QUIZ MTK WAJIB untuk memulai !
Thank u....
Silahkan download E-Sertifikatnya pula untuk mengetahui nilai yang telah anda dapatkan.
Selamat mengerjakan ^_^
Sumber Foto : Id.depositphotos.com
Tiada dimengerti bagaimana tercipta
Fonem-fonem membentuk sebuah kata
Saat gurindam 12 menjelma
Disitu pemikiran mulai berwisata
Seumpama prosais terbaca
Guratan alurnya menengadah ke angkasa
Berbalik ke dalam angkara murka
Tajam belati membelah langit jingga
Itulah hanya gaya bahasa hiperbola
Pergulatan antagonis bernuansa
Itulah cela yang menyala-nyala
Hati itu pemilik jiwa
Hati yang hampa, klausa akan terpedaya
Lisan penjaga netra
Tidaklah menjamur , harusnya terpelihara
Bak pendengaran menganga
Lakon bijaklah yang dibela
Besar dan kecil, apakah itu perbedaan
hamba ?
Antonym dan antithesis, itukah sama ?
Inilah terka yang mencoba menyapa
Sumber Foto : Mutiarahati.sch.id
Dari hari ke hari . . .
Sungguh tiada ku mengerti
Perasaan ini semakin
menjadi terpatri
Oleh ia sang pelipur hati
Sekalipun ku tak pernah
bermimpi
Adanya kasih pengetuk
pintu hati
Namun, ia hadir sembari
titian sunyi
Yakinkan cinta suci
karena illahi
Tanpa ku sadari. . .
Kini ia gairah hidupku
yang mati
Menyinari bak mentari
pagi
Derai-derai piluku hancur
nan pergi
Kini ku tersenyum kembali
Kerana ia pelabuhan hati
Dermaga terakhir tapaan
kaki
Istikharahku memanggilnya
cinta sejati
Aku karam dalam sebuah percintaan
Tergulung ombak
demikian kencang
Menerpa keras
bebatuan karang
Meggantungi
secercah cahaya semata
Hanya
meninggalkan cerita harapan hampa
Dinding-dinding
kubah cinta yang kuhiasi kesetiaan
Berbuah
kekecewaan yang menyakitkan
Sesekali terkayuh
cemburu dan air mata
Terlukanya bathin
mengikis setumpuk cinta yang pernah ku percayakan
Cinta yang dulu
terlanjur memberi terang
Sekarang hanyalah
bagaikan mendung tanpa hujan
Sumber Foto : Kaskus.com
Kesepian itu luka
dalam kehidupan
Tiada memiliki
adalah kesendirian
Sebuah pelarian
adalah ketidakberdayaan
Asa dan rindu
yang tak terampungkan
Terbingkai
disetiap lorong-lorong waktu
Tak mampu
menembus roda kehidupan yang berputar
Tetap hidup dalam
kemeranaan
Bila engkau datang membawa duka
Kemelut kalbu menggenggam asa
Ternoda selarik kata mesra
Hilang tiada berkesudahan , tak bermasa
!!
Bila engkau pergi membawa tawa
Tertegunku tak bernyawa
Melayang ruh ke angkasa
Kini, aku benar-benar tlah tiada
Bila engkau datang tak bersuara
Pergi engkau membawa huru-hara
Lubang hitam menganga
Engkau terjerumus lubang siksa
Sumber Foto : Kumparan.com
Selama nafas masih mengalun
Selama jantung masih berdetak
Pantang bagiku surut dari gelombang
Topanpun ku terjang walau harus terdampar
Bila jasad belum terkapar
Inginku masih membara nyala raya
Biarlah jiwaku hangus dalam kobaran ambisi
Tindakku menjajah mimpi
Teguh kukuhku dalam harap
Dimana duduk membawa gelisah
Waktu mengejar merongrong cita
Meraihnya !!! ku takkan sia-sia
Sumber Foto : Harian Terbit
Lelah melihat . . .
Risih mendengar . . .
Hanya terpagutku dalam diam
Tanya
dalam fikiran !!!!
Masih berlakukah landasan idiil ???
Masih berlakukah sila ke-lima ???
Damana ???
Dimana
????
Dimana indonesiaku ????
Inikah negeriku ???
Bobrok !!!
Diporak-porandakan oleh yang berkuasa
Yang kecil , nelangsa !!!!
Yang mulia , Berjaya !!!!!
Inikah kemerdekaan ???
Inilah tipuan jaman !!!!!!!!!!!!!!!!!
Contoh Soal! Bu Nonik adalah salah satu guru di SMA Plus Bustanul Ulum Mlokorejo, beliau tertarik untuk melihat hubungan antara besarnya uan...